Ini 10 Tempat Wisata Paling Asyik Untuk Liburan di Taman Nasional Ujung Kulon

Indonesia memiliki banyak Taman Nasional dan salah satu diantaranya yang juga telah tercatat sebagai Situs Warisan Dunia dan dilindungi oleh UNESCO adalah Taman nasional Ujung Kulon di provinsi Banten. Taman Nasional satu ini terbilang cukup unik, pasalnya dulu kawasan ini merupakan daerah pertanian yang sangat subur di era kerajaan Hindu, namun setelah tragedi Krakatau tahun 1883 kawasan seluas lebih dari 100 ribu hektar tersebut berubah menjadi hutan kembali.

Taman Nasional Ujung Kulon dikenal memiliki hutan lindung yang sangat luas dan menjadi rumah bagi hewan liar salah satunya adalah spesies badak Jawa yang dikenal dengan nama Badak Bercula Satu yang sangat langka. Disamping fungsi utamanya sebagai kawasan pelestarian alam serta pusat penelitian dan perlindungan hewan, Taman Nasional Ujung Kulon juga telah dikembangkan sebagai tujuan wisata alam yang keren. Berikut 10 tempat wisata di Taman Nasional Ujung Kulon yang asyik untuk dikunjungi.

1. Pulau Peucang, Pulau Paling Populer Dikunjungi Wisatawan

Tempat wisata pertama dan paling terkenal di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon adalah Pulau Peucang. Dalam waktu beberapa tahun terakhir nama pulau ini tengah berkibar di jajaran pariwisata Indonesia. Pulau di seberang barat pulau utama Jawa ini mempunyai karakteristik pantai berpasir putih yang lapang serta perairan yang jernih dan tenang.

Pulau Peucang, via instagram

Pulau Peucang telah menyediakan berbagai akomodasi untuk pengunjung yang berminat menginap di pulau ini. Meski telah ada berbagai fasilitas wisata yang memadai tetap saja alam sekitar kawasan wisata ini sangat alami. Bahkan tidak jarang wisatawan yang menjumpai aneka satwa liar di sekitar pantai atau pun lingkungan penginapan. Kegiatan yang bisa dilakukan di Pulau Peucang antara lain trekking ke Karang Copong untuk menyaksikan matahari terbenam, berenang dan snorkeling di perairan dangkal hingga menyelam ke taman bawah laut yang indah.

2. Dari Pulau Peucang Menyeberang ke Pulau Panaitan, Nikmati Sensasi Rimba Alami

Terletak di ujung barat dari Semenanjung Taman Nasional Ujung Kulon terdapat Pulau Panaitan. Posisinya berarti berada di selat Sunda dan berjarak cukup dekat dengan Pulau Sumatera. Pulau yang berukuran sekitar 17 ribu hektar ini menyimpan banyak potensi wisata menarik yang sayang dilewatkan.

Pulau Panaitan, via instagram

Berkunjung ke Pulau Panaitan adalah cara yang tepat untuk menikmati suasana rimba yang alami. Perbukitan di pulau ini terbentuk oleh hutan alami dengan kombinasi antara vegetasi hutan bakau, hutan pantai dan hutan hujan. Di dalam pulau ini pula traveler bisa menemukan reruntuhan sejarah berupa Arca Ganesha serta benda-benda bersejarah lainnya. Tidak ketinggalan di pulau ini traveler juga dapat mencicipi kegiatan bahari seperti snorkeling dan diving. Hanya saja di pulau ini belum tersedia fasilitas akomodasi penginapan.

3. Asyik-Asyik di Pulau Handeleum

Satu lagi pulau di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon yang paling populer yakni Pulau Handeleum. Pulau ini sering dijadikan jujugan traveler yang hobi dengan petualangan. Sebab salah satu kegiatan yang ditawarkan di pulau ini adalah wisata adventure. Pulau Handeleum berada di antara gugusan pulau-pulau kecil yang berada di ujung timur laut pantai Semenanjung Ujung Kulon.

Pulau Handeleum, via instagram

Pulau dengan luas sekitar 220 hektar ini menjadi rumah bagi satwa seperti rusa dan juga ular phyton. Kedua spesies tersebut sangat cocok tinggal di dalam pulau yang dikelilingi oleh hutan bakau yang subur ini. Keunikan pulau Handeleum dibanding pulau lain di kawasan Taman nasional Ujung Kulon adalah keberadaan sungai yang membelah pulau dimana sering dimanfaatkan wisatawan untuk canoing alias bersampan.

4. Bersampan di Sungai Cigenter dan Mnikmati Keliaran Alam Taman Nasional Ujung Kulon

Inilah sungai yang disebut berada di Pulau Handeleum, Sungai Cigenter. Nikmati sensasi seperti di Sungai Amazon dengan bersampan menyusuri aliran sungai ini hingga menuju ke ujungnya yang mana air terjun bertingkat yang indah siap menyambut para traveler pemberani.

Sungai Cigenter, via instagram

Memang butuh nyali untuk sekedar canoing atau berperahu menyusuri Sungai Cigenter, pasalnya sepanjang aliran sungai ini traveler akan disuguhi pemandangan yang tidak biasa dari penampakan hewan-hewan liar di bantaran sungai hingga ular-ular yang bergelantungan di pepohonan pinggir sungai. Meski begitu pengalaman susur Sungai Cigenter tidak akan pernah traveler lupakan.

5. Gunung Honje, Spot Trekking Menantang yang Menunggu Ditakhlukkan

Tidak ada hal yang lebih menantang ketimbang menakhlukkan puncak gunung yang berada di dalam Taman nasional Ujung Kulon yaitu Gunung Honje. Luas wilayah gunung ini sekitar 19.500 hektar dan dikelilingi oleh 19 desa penyangga. Salah satu yang menjadi pintu gerbangnya adalah Desa Tamanjaya.

Gunung Honje, via instagram

Jadi sebelum mendaki ke gunung ini umumnya traveler akan berkeliling ke kawasan sekitar desa Tamanjaya. Di tempat ini terdapat Desa Nelayan Cibanua, Curug Pipanis, sumber air panas Cibiuk, dan wildlife viewing owa Jawa di Curug Cikacang. Di desa ini telah tersedia penginapan untuk para wisatawan.

6. Pulau Oar, Pulau Mini dengan Keindahan Maksi

Pulau Oar adalah pulau yang sangat kecil, ukurannya saja hanya sekira lapangan basket. Pulau ini masuk dalam Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon dan dapat diakses dengan menyeberang dari Desa Sumur. Penyeberangannya sendiri hanya butuh waktu sekitar 10 menit.

Pulau Oar, via instagram

Setibanya di Pulau Oar traveler akan disambut dengan hamparan pantai melengkung berpasir putih dan berair sangat jernih. Ombak di pantai ini pun tergolong sangat landai jadi tidak perlu khawatir terseret ombak ketika berenang di pantainya. Jika penasaran dengan isi pulau ini tinggal jalan kaki berkeliling pulau yang akan dapat dikelilingi secara penuh dalam waktu 20 menit saja.

7. Pulau Umang, Permata Wisata Bahari di Banten

Pulau Umang letaknya bersebelahan dengan Pulau Oar. Pulau ini terlihat dengan jelas saat traveler berada di Pulau Oar. Pulau ini menawarkan perairan biru yang jernih, pasir putih dan ombak yang relatif tenang. Maka dari itu banyak wisatawan yang kepincut liburan ke pulau ini.

Pulau Umang, via instagram

Pengunjung paling banyak di Pulau Umang adalah traveler asal Jakarta. Tidak mengherankan mengingat warga DKI memang butuh tempat refreshing bertema alam yang tenang untuk merefresh pikiran mereka yang setiap hari harus menghadapi berbagai persoalan kehidupan kota besar yang cukup kompleks. Pulau ini secara administratif terletak di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten.

8. Padang Rumput Cidaon, Nikmati Sensasi Berada Dekat Dengan Hewan Liar

Kegiatan wild watching bisa traveler lakukan dengan mengunjungi Padang Rumput Cidaon. Di sinilah kebanyakan hewan liar yang hidup di Taman nasional Ujung Kulon berkumpul untuk mencari makan. Beberapa jenis hewan yang kerap terlihat di padang rumput ini antara lain sapi, banteng, kerbau dan burung merak. kadang-kadang juga muncul badak bercula satu.

Padang Rumput Cidaon, via instagram

Hanya saja kalau datang ke tempat ini sebaiknya didampingi oleh pemandu. Mereka akan mengarahkan ke tempat yang aman untuk melihat hewan-hewan liar tersebut. Umumnya waktu terbaik untuk menonton hewan di alam bebas ini dilakukan pada sore hari. Akses menuju ke Padang Rumput Cidaon bisa dilakukan lewat Desa Taman Jaya atau Desa Sumur. Dari kedua desa tersebut kemudian perjalanan dilanjutkan menuju ke Pulau Peucang. Setelah itu dilanjutkan dengan perahu kecil menuju Padang Cidaon.

9. Pulau Badul, Suguhan Taman Bawah Lautnya Menggoda

Pulau Badul sayang untuk dilewatkan jika traveler berniat liburan di Taman nasional Ujung Kulon. Pulau mungil ini punya taman bawah laut yang keren. Pulau ini tidak berpenghuni dan ukurannya juga tidak terlalu besar. Yang perlu traveler perhatikan saat berenang di perairan pulau ini adalah untuk selalu waspada dan berhati-hati.

Pulau Badul, via instagram

Meski airnya sangat jernih dan menggoda untuk direnangi tapi laut Pulau Badul terkenal memiliki arus yang lumayan kuat. Kalau tidak hati-hati bisa terseret ke kawasan karang yang tajam yang bisa melukai tubuh. Pulau Badul hanya bisa diakses melalui dua desa saja yakni Desa Sumur dan Desa Tamanjaya.

10. Pantai Ciputih, Pantai Perawan di Ujung Barat Pulau Jawa

Tempat terakhir dan menjadi yang paling populer dikunjungi di Taman Nasional Ujung Kulon adalah Pantai Ciputih. Pantai ini terbilang memiliki akses jalan yang paling mudah dan dilengkapi dengan fasilitas yang sangat lengkap. Di pesisir pantainya telah ada Ciputih Beach Resort yang berdiri megah dengan berbagai fasilitas lengkap.

Pantai Ciputih, via instagram

Pantai Ciputih bisa diakses dari Jakarta dengan memakan waktu sekitar 6 jam perjalanan melalui rute Jakarta-Serang-Pandeglang-Panimbang-Sumur-Pantai Ciputih. Pantai ini dianugerahi pemandangan yang indah serta ombak yang landai. jadilah kawasan pantai ini spot berenang yang aman dan nyaman.

Punya destinasi lain di Taman Nasional Ujung Kulon yang belum disebutkan Travelingyouandme? Ayo bantu kami melengkapi daftar ini, caranya kalian tinggal menuliskan tempat wisata di kawasan ini pada kolom komentar yang telah kami sediakan.


Source: travelingyuk.com

0 komentar:

Post a Comment

 

Random Posts

Traveling You & Me


Travelingyouandme.blogspot.co.id adalah blog traveling atau travel blog yang mengulas tempat dan tujuan wisata diseluruh dunia dengan mengedepankan independensi dan akurasi dari konten.

Visitor