Ragam Wisata Tasikmalaya, Kota Delhi-nya Pulau Jawa

Delhi van Java begitulah julukan yang disematkan pada Tasikmalaya, kabupaten di provinsi Jawa Barat yang menjadi tujuan eksplorasi travelingyouandme kali ini. Pemberian julukan tersebut bukan karena warganya yang suka nonton film India atau pandai bernyanyi dan menari tapi lebih karena bentang alamnya yang hampir sama yaitu berbukit-bukit. Tak sedikit pula netizen yang menganggap julukan tersebut diberikan lantaran daerah ini banyak mencetak penyanyi dangdut yang notabene mirip dengan musik India.

Wilayah Tasikmalaya sendiri terbagi menjadi dua bagian yaitu kabupaten dan kota yang berdiri secara otonom atau terpisah. Bagian barat dan timur kabupaten ini masing-masing berbatasan dengan kabupaten Garut dan Ciamis serta Pangandaran. Sedangkan sisi bagian selatan dan utara terdapat Samudera Hindia serta kota Tasikmalaya dan kabupaten Majalengka. Langsung saja kita telusuri ragam wisata yang ada di Tasikmalaya yuk.

1. Curug Gado Bangkong, Destinasi Tersembunyi Cantik Untuk Fotografi

Curug Gado Bangkong hadir untuk traveler yang suka dengan kegiatan hiking dan juga fotografi. Curug setinggi 70 meter ini dikepung oleh tebing dan perbukitan yang membuat traveler harus trekking jika mau sampai di dekat air terjun. Suasana di sekitar air terjun ini masih relatif sepi pas untuk destinasi ngadem.


Curug Gado Bangkong, via instagram

Layak memang jika Curug Gado Bangkong dijuluki permata tersembunyi lantaran lokasinya di kaki gunung Galunggung membuatnya seakan terjaga dari radar traveler. Trekking adalah hal yang wajib dilakukan untuk menemukan air terjun yang secara administratif berada di dusun Pasir Malang, desa Santanamekar, kecamatan Cisayong. Penampakan curug ini sudah bisa dilihat dari puncak perbukitan di seberang yang juga menjadi spot untuk mengambil gambar kece curug ini.

2. Pantai Sindangkerta, Menyaksikan Lanskap Pantai yang Indah dan Menjadi Tempat Bertelur Penyu Hijau

Pantai Sindangkerta di desa Cikawugading bukan hanya memiliki pemandangan pantai yang damai namun juga menjadi tempat bertelurnya spesies penyu hijau yang sangat langka. Jaraknya yang sangat jauh dari pusat kota tidak menghalangi traveler untuk datang ke pantai ini. Apalagi dengan iming-iming pemandangan pantai yang indah serta bertemu spesies langka.


Pantai Sindangkerta, via instagram

Bukan hanya itu Pantai Sindangkerta juga memiliki Taman Lengser seluas 20 yang merupakan taman laut degan terumbu karang datar yang bisa traveler lihat saat laut sedang surut. Pada saat-saat tertentu traveler juga bisa turut serta dalam kegiatan melepaskan tukik ke laut lepas. Pokoknya banyak deh yang bisa dilakukan di pantai ini kecuali berenang, untuk urusan yang satu itu traveler harus berfikir dua kali sebab ombak di pantai ini cukup besar.

3. Sepinya Situ Sanghiang Akan Memberi Ketenangan

Ada beberapa tipe traveler yang tidak suka dengan keramaian untuk itu mereka bisa berkunjung ke Situ Sanghiang saat berlibur di Tasikmalaya. Danau yang terletak di dua desa yakni Cibalanarik dan Cilolohan ini memang tidak banyak dikunjungi wisatawan sehingga suasana sepi yang ada di sekitar danau akan memberi ketenangan dan juga energi.


Situ Sanghiang, via instagram

Situ Sanghiang terletak sekitar 25 kilometer dari pusat kota Tasikmalaya yang artinya traveler hanya butuh berkendara selama kurang dari satu jam untuk sampai di lokasi. Danau ini tidak terlalu besar namun cukup mempesona lewat pemandangan alam di sekelilingnya berupa perbukitan hijau. Biar lebih maksimal menikmati keindahan Situ Sanghiang, traveler bisa melakukan kegiatan memancing atau berperahu keliling danau.

4. Mendaki Gunung Galunggung yang Agung

Kabupaten Kuningan boleh bangga karena memiliki gunung tertinggi di Jawa Barat lewat Gunung Ciremai tapi warga kabupaten Tasikmalaya juga memiliki kebanggaannya sendiri berupa gunung paling aktif di tanah Sunda, Gunung Galunggung. Gunung setinggi 2.167 cukup ramah untuk didaki siapa saja pasalnya pengelola obyek wisata ini telah membangun tangga beton untuk mengakses puncak dan melihat kawah.


Gunung Galunggung, via instagram

Traveler yang berada di Tasikmalaya wajib memasukkan Gunung Galunggung dalam daftar kunjungan. Gerbang utama untuk mengakses gunung ini berada di kecamatan Sukaratu, kabupaten Tasikmalaya yang hanya berjarak 17 kilometer dari pusat kota. Selain menikmati pemandangan indah kawah di puncak gunung traveler juga bisa berendam di pemandian air hangat yang berada di kaki Gunung Galunggung.


5. Curug Putih Bisa Menjadi Pelepas Penat Setelah Trekking ke Gunung Galunggung

Berada di kaki Gunung Galunggung, Curug Putih bisa menjadi destinasi pelepas lelah setelah menaiki ratusan anak tangga menuju puncak gunung. Apalagi curug ini punya kolam alami di bawah terjunan airnya yang tidak terlalu dalam. Al hasil banyak traveler yang pasti mampir ke curug ini untuk sekedar beristirahat atau bermain air.


Curug Putih, via instagram

Curug Putih terletak di dusun Sipeuteuy, desa Santana Mekar, kecamatan Cisayong. Seperti biasanya dari tempat parkir di dusun Sipeuteuy traveler harus hiking selama 30 menit untuk sampai di lokasi curug nan cantik ini. Singkat kata curug ini layak ada dalam kunjunganmu di Tasikmalaya.

6. Sempatkan Berkunjung ke Ikon Wisata Tasikmalaya di Situ Gede

Rasanya tidak lengkap jika berkunjung ke Tasikmalaya namun tidak datang ke salah satu ikon wisata populernya. Untuk itu akan lebih afdol jika traveler mengunjungi Situ Gede di kelurahan Linggajaya, kecamatan Mangkubumi. Lokasinya sangat dekat dengan pusat kota jadi rugi banget jika tidak sempat ke danau ini.


Situ Gede, via instagram

Situ Gede adalah danau alam yang telah lama menjadi ikon pariwisata Tasikmalaya. Sebagai destinasi yang sudah populer tentu banyak fasilitas pelengkap yang dibangun di kawasan tersebut. Di sekeliling danau terdapat ruang terbuka hijau yang bisa dijadikan spot piknik sambil menyaksikan wajah ayu Situ Gede. Kalau kurang puas cukup menyewa perahu, traveler bisa berkeliling danau sambil menikmati keindahan alam.

7. Curug Koja, Biar Jalannya Ekstrim Tapi Sepadan Dengan Kepuasan Yang Didapatkan

Curug Koja adalah satu dari sederet air terjun keren yang ada di Tasikmalaya. Kalau kamu ngaku sebagai traveler anti mainstream yang suka blusukan dan menemukan tempat-tempat menarik yang belum banyak dikunjungi traveler lain maka Curug Koja harus ada dalam schedule perjalananmu.


Curug Koja, via instagram

Rute menuju Curug Koja di Linggajaya, Cikatomas, Tasikmalaya ini cukup terjal dan ekstrim. Tapi di lokasi pemandangan alam yang masih natural sudah menunggumu. Curug ini memiliki keunikan yang tidak dimiliki sebagian besar curug di Tasikmalaya, yaitu lanskap alamnya yang berupa batuan kapur menyembul di permukaan tanah. Di bawah curug ini pula ada kolam alami yang cukup aman untuk direnangi.

8. Curug Amoh, Sang Perawan Tersembunyi di Bumi Tasikmalaya

Masih banyak daftar curug yang ada di Tasikmalaya yang menunggu untuk dicumbu. Salah satu yang harus segera dituju adalah Curug Amoh di kampung Cibeureum, desa Mandalahurip, kecamatan Jatiwaras. Bak perawan curug ini belum nampak ada tanda-tanda banyak dijamah, suasananya masih alami dan sepi.


Curug Amoh, via instagram

Ukurannya tidak terlalu tinggi tapi debit airnya cukup deras dengan air yang sangat jernih. Ternyata di sekitar Curug Amoh ini juga terdapat serangkaian air terjun lain dengan debit yang lebih kecil. Suasana alami di sekitar lokasi membuat traveler yang berkunjung berasa sedang berada di taman Jurrasic.

9. Curug Sawer Keren Seperti Tirai

Curug Sawer wajib kamu kunjungi jika mau dapat foto yang keren. Air terjun ini cukup tinggi dan melebar dengan debit air yang tidak terlalu besar sehingga terjunan airnya berbentuk seperti tirai. Keindahan seperti ini hanya bisa traveler temukan setelah mereka melahap trek ekstrim melewati area persawahan dan perbukitan yang terjal.


Curug Sawer, via instagram

Lokasi Curug Sawer berada di kecamatan Jatiwaras. Dari pada bingung setelah sampai di kecamatan tersebut kalian bisa tanya pada warga setempat untuk menunjukkan lokasi air terjun ini. Nikmati keindahan Curug Sawer secara eksklusif sebab belum banyak traveler yang berkunjung ke curug yang keren ini.

10. Menara Eiffel ala Tasikmalaya Patut Untuk Dibingkai Dalam Jepretan Kamera

Jika kamu membaca buku sejarah mengenai Tasikmalaya maka pasti tahu jika di daerah ini pernah dibangun replika Menara Eiffel pertama di dunia yang dipersembahkan untuk Ratu Belanda. Setelah selang ratusan tahun replika itu dibangun kembali kali ini menggunakan material pohon bambu.


Menara Eiffel, via instagram

Replika Menara Eiffel di Tasikmalaya bisa traveler jumpai di kawasan kantor Setda Tasikmalaya. Menara ini dibuat dengan mengangkangi jalan raya yang ada di bawahnya sehingga kendaraan tetap bisa lewat. Kawasan ini menjadi ramai saat malam hari, dimana menara akan diterangi oleh puluhan lampu yang menjadikannya terlihat lebih hidup.

11. Menjelajahi Curug di Tasikmalaya Jangan Banggung, Kunjungi Pula Curug Bunar

Kalau sudah niat menjelajahi curug-curug di Tasikmalaya makan jangan pernah berkata menyerah sebelum semua kamu datangi. Satu lagi yang harus kamu masukkan dalam daftar buruan yaitu Curug Bunar. Sesuai dengan namanya curug ini terletak di kampung Cibunar, desa Sukapada, kecamatan Pagerageung.


Curug Bunar, via instagram

Jalan yang harus dilewati traveler cukup menantang sejak memasuki kawasan desa Cibunar dimana kondisinya berupa jalan beton dan sebagian besar jalan berbatu sepanjang 8 kilometer. Barulah setelah itu perjalanan lanjut dengan jalan kaki sejauh 1 kilometer. Tapi jangan patah semangat dulu sebab di kiri dan kanan jalan akan ada suguhan alam yang menyejukkan mata.

12. Belajar Kearifan Lokal Dengan cara Membaur Dengan Masyarakat di Kampung Naga

Tasikmalaya bisa jadi tujuan wisata digital detox alias menjauh dari kehidupan modern termasuk tidak menggunakan gadget. Traveler cukup berkunjung ke Kampung Naga yang berada di desa Neglasari, kecamatan Salawu. Kampung Naga adalah perkampungan tradisional yang berada di daerah lembah yang dikelilingi oleh perbukitan hijau.


Kampung Naga, via instagram

Rumah-rumah penduduk di kampung ini memiliki bentuk yang sama terbuat dari bambu dan kayu serta atap dari daun nipah. Tidak ada aliran listrik di desa ini dan warganya juga belum menggunakan peralatan elektronik modern. Kampung Naga adalah destinasi yang tepat untuk kamu yang mau belajar tentang kearifan lokal dimana warganya masih menjunjung tinggi adat peninggalan leluhur.

13. Kemolekan Curug Ciparay Jangan Sampai Terabaikan

Mengakhiri jalan-jalan di Tasikmalaya wajib hukumnya singgah dulu ke Curug Ciparay. Sebelumnya kamu harus berkendara menempuh jarak sekitar 30 kilometer dari pusat kota Tasik melintasi jalan yang berliku-liku dengan pemandangan alam yang indah banget. Setelah itu kendaraan di parkir di tempat parkir yang kemudian mewajibkan setiap pengunjung untuk jalan kaki sejauh 2 km untuk mencumbu kemolekan air terjun Ciparay.


Curug Ciparay, via instagram

Secara administratif, Curug Ciparay terletak di desa Sidugaleun, kecamatan Cigalontang atau tepat berada di kaki Gunung Karacak dan Gunung Dinding Ari. Curug ini termasuk salah satu curug di Tasikmalaya yang memiliki debit air yang sangat deras yang menghasilkan suara gemuruh dan juga hujan buatan di sekitar terjunan airnya.

Pastinya potensi wisata yang ada di Tasikmalaya tidak hanya terbatas pada destinasi-destinasi yang sudah disebutkan oleh travelingyouandme di atas. Kalau kamu punya rekomendasinya silahkan ditulis di kolom komentar.


Source: travelingyuk.com

0 komentar:

Post a Comment

 

Random Posts

Traveling You & Me


Travelingyouandme.blogspot.co.id adalah blog traveling atau travel blog yang mengulas tempat dan tujuan wisata diseluruh dunia dengan mengedepankan independensi dan akurasi dari konten.

Visitor